Diposkan pada Tips

#Tips

Cara Aman Berbelanja Online

Di pertengahan tahun 2014 saja, lebih dari 75 persen orang dengan usia lebih dari 15 tahun membeli barang secara online. Meski
toko online tumbuh lebih cepat dibanding sektor retail lain, bukan berarti toko yang berdiri secara fisik telah punah. Membeli secara online membuat konsumen memilik kontrol terhadap apa yang dibayar dan dari siapa barang diperoleh.

Konsumen biasanya akan membeli barang yang familiar dan bermerek dengan kualitas yang bisa diprediksi saat online. Sebaliknya, bila konsumen tidak familiar dengan barang yang dicari, mereka lebih memilih untuk membeli di toko offline. Kenapa demikian? Karena ada kemungkinan barang yang dibeli perlu dikembalikan dan kebutuhan untuk secara langsung melihat barang melebihi kebutuhan untuk membelinya secara online.

Berikut ini beberapa resiko yang Anda hadapi saat berbelanja online:

  • Penipuan akibat melakukan pembayaran pada halaman web yang tidak aman.
  • Penipuan akibat melakukan pembayaran menggunakan koneksi WiFi yang tidak aman.
  • Toko online palsu, website palsu, dan tawaran email untuk produk atau layanan yang tidak ada.
  • Membeli barang palsu secara sengaja atau tidak sengaja, menerima barang dengan kualitas buruk, atau kejahatan lain yang lebih serius.
  • Kehilangan uang ketika melakukan pembayaran bank langsung untuk barang yang tidak pernah dikirim.
  • Menerima barang atau layanan yang tidak sesuai dengan deskripsi pada iklan.
  • Mendapat penawaran produk dengan harga tertentu berdasarkan informasi yang dikumpulkan penjual tentang kebiasaan belanja online Anda dan website yang Anda kunjungi.

Keamanan Saat Berbelanja Online

Menggunakan internet untuk membeli barang atau layanan bisa menghemat waktu dan tenaga. Anda juga memiliki banyak pilihan. Meski begitu, berbelanja online tetap memiliki resiko dan Anda perlu mewaspadai apa yang Anda beli, dari siapa, dan bagaimana Anda membayar pembelian.

Semua yang terhubung dengan internet, termasuk alat mobile seperti telepon pintar dan tablet, perlu diamankan, terutama selama penggunaannya memuncak, misalnya saat liburan. Orang yang berbelanja bisa jadi target penipu dan penjahat online.

Siapa saja perlu waspada terhadap email yang meminta penerimanya melakukan tindakan cepat, mengklik tautan, dan membuka lampiran. Hati-hati dengan email tentang status pemesanan online.  Penjahat tahu kalau harga jadi hal yang paling dipertimbangkan dalam berbelanja online. Jadi Anda harus waspada ketika melihat penawaran barang dengan diskon di bawah normal.

Tips Berbelanja Online

Aman berbelanja online berarti mengambil langkah pencegahan dari penipuan. Berikut ini beberapa tips selama berbelanja online yang bisa Anda ikuti:

  • Lakukan riset. Ketika menggunakan website baru untuk melakukan pembelian, baca ulasannya dan lihat apakah konsumen lain memiliki pengalaman positif atau negatif terhadap situs tersebut. Pastikan toko online yang Anda pilih memiliki reputasi yang baik. Cari alamat fisik toko dan kontak telepon yang bisa dihubungi. Cara terbaik menemukan penjual terpercaya adalah melalui rekomendasi dari sumber terpercaya.
  • Ketika ragu, tinggalkan. Tautan pada email atau postingan sering menjadi cara penipu mencuri informasi Anda atau menginfeksi perangkat Anda.
  • Informasi personal sama seperti uang, berharga dan harus dilindungi. Ketika melakukan pembelian online, waspadai jenis informasi yang perlu Anda berikan untuk melengkapi transaksi. Pastikan Anda merasa penjual memang perlu meminta data tersebut. Ingat, Anda hanya perlu mengisi beberapa bagian yang diminta saat checkout.
  • Gunakan pilihan pembayaran yang aman. Kartu kredit umumnya jadi pilihan paling aman karena pembeli perlu mencari kredit dari penerbit kartu (bank) bila produk tidak terkirim atau bukan barang yang dipesan.
  • Baca kebijakan pengembalian dan lainnya agar Anda tahu pasti apa yang akan terjadi bila pembelian tidak sebagaimana yang direncanakan.
  • Batasi jenis bisnis yang Anda lakukan dalam koneksi WiFi publik, termasuk login ke akun penting, seperti email. Sesuaikan pengaturan keamanan pada perangkat Anda untuk membatasi siapa yang bisa mengakses telepon Anda.
  • Periksa kembali semua rincian pembelian sebelum mengkonfirmasi pembayaran.
  • Jangan menjawab email dari perusahaan yang tidak Anda kenal.
  • Beberapa website akan mengarahkan Anda ke layanan pembayaran dari pihak ketiga. Pastikan situs ini aman sebelum Anda melakukan pembayaran.
  • Ketika melakukan pebayaran ke individu, jangan transfer uang langsung ke rekening bank mereka, tapi lakukan pembayaran misalnya melalui PayPal.
  • Selalu logout dari situs yang Anda kunjungi atau setelah memberian detail untuk registrasi. Hanya menutup browser tidak cukup untuk memastikan privasi.
  • Periksa kartu kredit dan rekening koran dengan seksama setelah berbelanja untuk memastikan jumlah yang tepat telah terdebit, dan tidak ada penipuan yang terjadi akibat transaksi.
  • Bila memungkinkan, pastikan harga yang terdaftar di toko tidak jauh beda pada toko lain, untuk memastikan Anda tidak membayar lebih mahal.

Tips Keamanan Paling Mendasar Saat Berbelanja Online

  • Pastikan semua perangkat yang terhubung dengan web, termasuk PC, telepon pintar, dan tablet, bebas dari malware dan infeksi dengan hanya menggunakan software dan aplikasi versi terbaru.
  • Kunci login Anda. Lindungi akun online Anda dengan mengaktifkan tool autentikasi paling kuat. Username dan kata sandi Anda tidak cukup untuk melindungi akun penting seperti email atau media sosial.
  • Buat kata sandi berupa kalimat. Kata sandi yang kuat adalah kalimat yang setidaknya terdiri dari 12 karakter. Fokus pada kalimat atau frase positif yang Anda sukai dan mudah diingat. Pada beberapa situs, Anda bahkan bisa menggunakan tanda baca spasi.
  • Akun unik, kata sandi unik. Memiliki kata sandi berbeda untuk tiap akun membantu mencegah kejahatan cyber. Setidaknya, pisahkan akun pekerjaan dan akun personal, dan pastikan akun penting Anda memiliki kata sandi yang kuat.

Keamanan Perangkat Mobile Agar Aman Berbelanja Online

Berikut ini beberapa tips keamanan perangkat mobile untuk belanja aman dari handphone atau tablet Anda:

Jangan gunakan kartu debit, selalu gunakan kartu kredit atau layanan pembayaran online

Membeli barang dengan kartu debit mungkin lebih dipilih daripada kartu kredit karena Anda tidak perlu cemas tentang biaya tambahan. Tapi kartu kredit memiliki perlindungan lebih baik. Pilihan lainnya bisa berupa layanan pembayaran online seperti PayPal, yang menggunakan teknologi maju untuk menyimpan dan mengirim informasi bank Anda.

Simpan jendela konfirmasi pembayaran Anda

Jangan semata mengandalkan penjual mengirimkan email resi, atau website menyimpan transaksi Anda di riwayat pembelian. Kekeliruan bisa terjadi, terutama pada saat banyak terjadi transaksi di website tersebut.

Bila tidak ada pilihan untuk menyimpan informasi pembayaran, gunakan screenshot dan kirim ke email Anda sendiri.

Jangan buka email retail dari perangkat mobile

Inbox Anda bisa penuh dengan email promosi. Tapi jangan membuka pesan-pesan ini, karena bisa saja penipuan phishing. Penipu hanya ingin mencuri data pribadi Anda melalui email yang didesain dengan sangat baik.

Tunggu hingga Anda tiba di rumah atau berada di depan laptop atau PC untuk membuka email tersebut. Cari keanehan seperti kesalahan ejaan atau tata bahasa dan desain kerja yang janggal.

Ingat, ketika Anda membuka email ini, jangan pernah mengklik apapun. Tapi salin dan tempel tiap tautan email pada jendela browser baru. Ini jadi cara aman untuk menguji keabsahan URL.

Atau Anda bisa coba trik lain. Diamkan cursor Anda di atas tiap tautan pada email tersebut. URL akan muncul, bila tidak sesuai dengan tautan yang terketik, maka kemungkinan email itu adalah bentuk phishing dan hindari mengkliknya.

Gunakan proteksi antivirus mobile

Dengan meningkatnya malware pada perangkat mobile, penggunaan proteksi antivirus jadi sebuah keharusan. Sebelum mulai berbelanja, lengkapi telepon pintar dan tablet Anda dengan software keamanan mobile. Cari aplikasi yang bisa scan virus, memblokir website, memberi proteksi, dan menawarkan update otomatis. Baca info kami tentang cara mengamankan website dari malware.

Jangan lupa update aplikasi browser Anda

Selalu gunakan versi terbaru dari browser mobile utama seperti Chrome, Firefox, atau Opera.

Dengan menggunakan update browser terbaru, Anda mendapat fitur keamanan yang melindungi Anda dari malware.

Unduh aplikasi belanja dari pengembang terpercaya

Tentu berbelanja online aman yang jadi tujuannya, tapi prosesnya harus nyaman dan juga hemat waktu. Untungnya, banyak merchant ternama telah menciptakan aplikasi yang memungkinkan konsumen membandingkan harga, membaca ulasan, dan memilih penawaran terbaik dengan hanya beberapa kali slide.

  • Unduh aplikasi dari marketplace besar seperti Tokopedia, Blibli, Bukalapak, Lazada, dan sebagainya.
  • Baca ulasan, rating, dan informasi dari pengembang untuk mengkonfirmasi autentikasi aplikasi.
  • Scan aplikasi yang baru diunduh dan diinstal untuk melindungi dari virus.

Hindari Wi-Fi publik

Cari indikator keamanan, seperti ketika menggunakan laptop atau PC, temukan tanda secure sockets layer (SSL) atau transport layer security (TLS) pada situs mobile yang Anda kunjungi.

Indikator SSL dan TSL bisa terlihat seperti gembok kecil atau “http” pada jendela URL. Ini memberitahu Anda kalau situs akan melindungi transmisi data pribadi Anda.

Karena layar handset berukuran kecil, penanda ini tidak selalu ditemukan. Jadi sebaiknya hanya kunjungi toko online yang sudah Anda percaya, dengan mengetik URL-nya pada address bar. Baca juga artikel kami lainnya tentang menghindari penipuan online.

Metode Pembayaran Yang Aman Saat Berbelanja Online

Anda selalu mengambil resiko ketika berbelanja online. Ada kemungkinan penipu mengambil informasi pembayaran dan melakukan pembelian atas nama Anda. Resiko ini tidak hanya ada pada saat berbelanja online, bisa juga terjadi pada toko fisik.

Anda bisa mengantisipasi ancaman kejahatan ini dengan mengandalkan teknologi. Informasi Anda biasanya diubah ke format yang sulit dibaca. Tapi bahkan ketika Anda sudah melakukan semuanya dengan benar, website yang besar sekalipun memiliki resiko kebocoran data.

Perangkat Anda harus aman dan update, tapi bagaimana dengan metode pembayaran yang Anda gunakan ketika berbelanja online?

Anda biasanya memiliki beberapa pilihan untuk membayar: menggunakan kartu kredit, kartu debit, layanan pembayaran seperti PayPal, atau pilihan lain. Bergantung kepentingan Anda, pilihan yang satu mungkin lebih baik dari yang lain. Mari kita lihat satu per satu metode pembayaran saat berbelanja online.

Kartu kredit

Kartu kredit sering jadi pilihan pembayaran saat berbelanja online. Perlindungan dari penipuan dengan kertu kredit cukup tinggi, dan mendapatkan uang Anda kembali caranya cukup sederhana. Cukup laporkan aktivitas mencurigakan ke pihak yang mengeluarkan kartu atau beritahu mereka kalau Anda tidak pernah menerima apa yang Anda bayar.

Tak ada uang yang keluar dari rekening bank Anda, uang dari pihak bank yang digunakan. Tapi kartu kredit juga punya sisi negatif. Orang mengira kartu kredit sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan keseharian. Mungkin Anda menggunakannya secara teratur untuk membayar pengeluaran pribadi dan bisnis. Atau Anda membayar biaya tertentu secara otomatis dan berulang kali dengan kartu kredit.

Bila nomor kartu dicuri, Anda akan mendapat kartu dan nomor kartu baru. Anda perlu mengupdate informasi tagihan di banyak tempat, dan sementara waktu Anda tidak bisa menggunakan kartu kredit ketika menunggu penggantian.

Tips untuk Anda, gunakan kartu kredit hanya ketika Anda yakin dengan keamanannya dan ketika ada perlindungan pelanggan yang kuat. Anda bisa gunakan kartu kredit yang hanya Anda pakai untuk berbelanja online atau pada situs yang Anda tidak familiar.

Anda bisa lakukan pembayaran di Dewaweb via kartu kredit.

Layanan pembayaran

Layanan pembayaran dari pihak ketiga juga jadi pilihan bagus untuk berbelanja online. PayPal jadi metode pembayaran paling populer. Layanan ini memberikan lapisan keamanan tambahan, selain memberikan nomor kartu kredit atau informasi rekening bank ke tiap website tempat Anda berbelanja.

Bila Anda berbelanja pada banyak situs atau situs yang Anda tidak familiar, Anda bisa mengurangi resiko hacker menemukan informasi tentang Anda. Layanan ini juga memberi perlindungan untuk pembeli ketika barang yang dipesan tidak sampai ke tujuan atau terjadi penipuan.

Kekurangan dari metode pembayaran ini, ketika terjadi hal yang tidak dinginkan, misalnya Anda bermasalah dengan pembeli, akun ini bisa dibekukan sementara waktu untuk investigasi perusahaan. Bila Anda mangkir dari pembayaran, akun bisa ditutup dan Anda didenda. Meski begitu, Anda tidak banyak bergantung pada akun PayPal, ada banyak tempat belanja online dengan metode pembayaran lain. Tapi kadang PayPal memang jadi cara paling mudah.

Kartu debit

Kartu debit jadi kartu pembayaran yang menarik dana langsung dari rekening bank Anda. Anda tidak perlu mengajukan aplikasi, persetujuan, membayar biaya tahunan, atau menerima resiko hutang seperti pada kartu kredit.

Kerugiannya, kartu debit langsung terhubung dengan rekening bank Anda. Bila nomor kartu digunakan tanpa izin Anda atau terjadi kesalahan, uang akan keluar dari rekening Anda, dan Anda tidak bisa membayar tagihan atau pengeluaran dengan kartu yang kosong. Memang ada perlindungan dari penipuan, tapi butuh sekitar 10 hari agar bank bisa mengembalikan uang ke rekening Anda.

Sebisa mungkin hindari penggunaan kartu debit saat berbelanja online. Bila Anda tidak bisa menggunakan kartu kredit atau layanan pembayaran, kartu prabayar bisa membantu mengisolasi rekening Anda dari masalah.

Anda sah-sah saja membeli barang secara online bila mencari tawaran paling baik. Meski biaya pengiriman sudah disertakan, kebanyakan harga di toko online lebih rendah. Meski toko online tidak semuanya berkompetisi dalam harga, ada yang lebih mengutamakan layanan pelanggan.

Tapi, bila Anda merasa lebih aman berbelanja ke toko offline ketimbang online, kenapa tidak langsung mendatangi toko pilihan Anda? Sebelum membeli, pastikan Anda membaca banyak informasi serta melakukan riset kecil tentang perusahaan tempat Anda akan membeli produk dan transaksi Anda akan berjalan lancar.

Penulis:

Hai-hai Perkenalkan saya Ayu Wulandari . Saya lahir 06 Oktober 1997. Ayah saya bernama (Alm) Agus Salim Jass dan ibu saya bernama Dahlia. Saya anak ke-5 dari 6 bersaudara. Ayah-Ibu saya punya 3 anak perempuan dan 3 anak laki-laki . Saya berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau . Saat ini saya adalah seorang mahasiswi jurusan ilmu komunikasi Universitas Riau'15 dan sedang mendalami konsentrasi Manajemen Komunikasi 😊🙅. Dan awal maret 2017 lalu saya memulai bisnis online dengan menjual beberapa kategori mulai dari Binder , tas , sepatu dan baju . Penasaran seperti apa ?? Tunggu di postingan saya selanjutnya

Tinggalkan komentar